Powered By Blogger

Sabtu, 07 Januari 2012


Dilema seorang mahasiswa
                Desember 2011….bulan yang sangat menentukan bagi mahasiswa .dari berbagai Jurusan,Fakultas,Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta bahkan seluruh mahasiswa dari nernagai penjuru di Indonesia.memangnya apa istimewanya dari bulan ini bagi mahasiswa ?
Bias dikatakan kerja keras mahasiswa selama lebih kurang 6 bulan atau satu semester  yang telah berlalu dinilai. Ya…..! saat ini mahasiswa disibukkan dengan yang namanya Ujian Akhir Semeste.Tidak hanya anak-anak sekolah yang Ujian,Mahasiswa pun ada Ujian Semesternya. Ujian yang berlangsung hanya lebih kurang  dua minggu ini menjadi penentu kemenangan bagi setiap mahasiswa dalam persaingan antar mahasiswa lain dalam satu jurusan. Setiap mahasiswa ingin menjadi yang terbaik diantara yang lainnya dengan memperoleh IPK ( IndeksPrestasi Kumulatif ) tertinggi. Namun sayangnya berbagai macam cara pun ditempuh agar bisa mendapat nilai tinggi. tak jarang kita lihat beberapa menit menjelang ujian dimulai segala macam media yang dibutuhkan semacam contekan telah disiapkan seperi coretan di meja dan bangku kuliah,kertas kecil bahkan catatan pun ada yang diperkecil seukuran Pas Photo 4x6....
Luar Biasa!!!                                                        

            Memang ber-IPK tinggi menjadi dambaan setiap mahasiswa dan berlaku hukum tidak tertulis yaitu IPK minimal 3,00 sebagai IPK Psikologis ,angka yang akan menimbulkan rasa aman sekaligus kebanggan. Aman karena “lebih mudah” mengisi lowongan kerja yang rata-rata perusahaan mensyaratkan IPK minimal 3,00 ,ini merupakan kecenderungan yang tidak bisa dibendung  yaitu lulus hanya sekedar lulus meski IPK tingi ,tapi penguasaan terhadap ilmu sangat kurang.
Mestinya sesuai dengan namanya “Universitas” ,sarjana yang dihasilkan mempunyai kesadaran,orientasi tidak sekadar mencari dan mendapatkan pekerjaan ,tapi beralih kepada upaya menciptakan lapangan kerja baru. Paling tidak kalau memang harus menjadi pekerja,harus diniati bagian dari pembelajaran dan sarana memberikan perhatian dan bantuan konkret kepada pihak-pihak yang membutuhkan .

            Apakah dengan IPK tinggi akan menjamin kemudahan seorang sarjana menjalani kehidupan karir dan pekerjaan ?
Berikut saya mengutip pernyataan dari Dekanat Fakultas Ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta dari buku yang pernah saya baca. Beliau mengatakan bahwa “IPK tinggi memang penting ,tapi pada kenyataannya di lapangan,lulusan dengan IPK tinggi justru memiliki Soft Skill yang rendah .Soft Skill itu meliputi kemampuan berkomunikasi,bernegosiasi,mengatasi konflik dan lain-lain yang lebih mengedepankan kecerdasan emosional.

            Jadi apa yang salah dengan sistem perkuliahan sehingga IPK yang mencerminkan intelektual tidak sama dengan Soft Skill yang dimiliki? Sikap dominan yang mencerminkan sikap pragmatisme ,mengejar IPK tinggi tanpa mempedulikan bagaimana IPK tinggi itu diperoleh
Mudah-mudahan tahun ajaran baru tahun ajaran baru ini bisa menjadi langkah awal kita sebagai mahasiswa untuk meningkatkan Soft Skill yang dimiliki dan Hard Skill yang berimbang. Buata apa ber-IPK tinggi tapi dengan cara yang salah ? Yakinlah akan kemampuan diri sendiri ,sesuatu yang diniatkan dengan baik,Insya Allah hasilnya akan baik.





Oleh :  Andry Ardian Nur
            Mahasiswa DIII Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Jumat, 18 November 2011

FENOMENA BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG


Universitas Andalas atau yang biasa disingkat Unand merupakan salah satu kampus tertua di Sumatera Barat,dengan jarak ±12 KM dari Pusat Kota Padang.
Dengan lokai yang terletak di daerah dataran tinggi perbukitan menjadikan Unand mamiliki hawa yang cukup sejuk bila dibandingkan dengan daerah-daerah di Kota Padang lainnya .

                Kampus yang menerima lebih dari 5000 mahasiswa tiap tahun ini memang tergolong salah satu kampus yang besar dan megah di Sumatera Barat.otomatis dengan Mahasiswa/i yang banyak itu Unand juga memiliki segudang  Dosen dan Staff Pengajar yang memiliki kualitas dan pendidikan yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

                Karena letaknya yang jauh,Unand memberikan fasilitas berupa Bus kampus yang selalu stand by di Pasar Baru menunggu penumpang yang ingin menuju kampus Unand maupun daerah di sekitarnya.namun jika kita lihat dan perhatikan sejenak ,Bus Kampus Unand memilik keunikan tersendiri yaitu “Sering menghiraukan lambaian tangan yang menyetop,apalagi seorang mahasiswa”
Jika kita telusuri lagi,setiap awal semester,setiap mahasiswa membayar uang Transportasi (Bus Kampus) ,jadi....apa salah mahasiswa menyetop bus ,dan mengapa seringkali pengemudi tidak menghiraukan orang yang membutuhkannya ?
               
                Ibaratnya kita hanya membuang uang yang percuma walaupun jumlahnya memang tidak seberapa...namun jika kita hitung....seluruh mahasiswa Unand yang banyak nya sekitar 20.000 orang dan membayar Rp 200.000,- per orang,,,Subhanallah uang yang terkumpul mencapai  1Milyar rupiah, dan ini merupakan jumlah yang sangat fantastis.

                Alangkah indahnya jika pengemudi Bus Kampus mau berhenti untuk menaikkan Penumpangnya yang rata-rata mahasiswa walaupun hanya 1 orang.karena kami mahasiswa tidak semuanya memiliki orangtua yang kaya ...yang bisa membelikan kami sepeda motor untuk pergi ke kampus.alangkah senagnya juga bila kami seorang mahasiswa bisa menghemat uang Transportasi untuk angkutan lain ke Unand.

                Semoga dengan adanya tulisan ini,bisa menjadikan kita semua memiliki rasa saling membutuhkan.kami membutuhkan tumpangan Bus ,dan begitu juga sebaliknya karena Bus tanpa Penumpang juga tidak ada artinya.


Senin, 18 April 2011

Pikirkan dan Syukurilah !!

Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.
Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.
  { Jiaka kamu menghitung nikmat Allah,niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya }-QS.Ibrahim : 34-

begitualah...anda memiliki dunia..tetapi tidak pernah menyadarinya...Anda menguasai Kehiduapan....tetapi tidak pernah mengetahuinya....
Anda memiliki 2 mata...1 lidah...2 bibir....2 tangan....dan 2 kaki...
  { Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ? } -QS.Ar Rahmaan : 13-

Apakah anda mengira bahwa berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele...sedang seringkali bengkak bila digunakan berjalan terus-menerus..?
Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah...sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah ...?
  Maka..sadarilah betapa HINANYA diri kita manakala tertidur lelap,ketika sanak saudara di sekitar anda masih banyak yang tidak bisa tidur dikarenakan sakit yang mengganggunya...?
Pernahkah Anda merasa NISTA manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit...?
Adakah anda ingin menukar mata anda dengan emas sebesar gunung uhud,,,atau menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit...?? ataukah anda mau membeli istana-istana yang menjulang ke langit dengan lidah anda...sedangkan anda menjadi bisu.....?

begitualah sebenarnya anda berada dalam kenikmatan dan kesempurnaan tubuh,,tetapi anda tidak menyadarinya.Anda tetap merasa resah ,,,suntuk,...sedih...dan gelisah meskipun anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap...air segar untuk diteguk.....waktu yang tenang untuk tidur pulas..dan kesehatan untuk terus berbuat....!!!

Anda seringkali memikirkan yang tidak ada ...sehingga lupa mensyukuri yang sudah ada!! Jiwa anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera.Mak Pikirkan semua itu dan syukurilah !!

Jangan sampai kita termasuk golongan

{ Mereka Mengetahui nikmat Allah,kemudian mereka mengingkarinya }-QS.An-Naml :83 -

Semog kita selalu menjadi manusia yang senantiasa bersyukur !!!

Selasa, 12 April 2011

Jangan Bersedih menghadapi Kriktikan dan Hinaan

Sesungguhnya kita akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran dalam menghadapi kritikan dan cercaan itu.dan kritikan mereka itu pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki harga dan derajat . Sebab manusia tak akan pernah menendang "BANGKAI ANJING" dan orang yang tak berharga pastilah tak akan pernah terkena sasaran Pendengki,artinya "Manakala kritikan yang anda terima semakin pedas,maka semakin tinggi pula Harga Anda.

Seorang Penyair berkata :
   " Niscaya terhadap orang-orang mulia itu selalu ada yang mendengki dan tak akan kau jumpai orang-orang yang hina itu di-dengki"


Kita tidak akan pernah membungkam mulut manusia untuk tidak melakukan pelecehan terhadap kehormatan kita. Meski demikian ,kita tidak dapat melakukan kebaikan dan menghindari perkataan dan kritikan mereka.

Penyair lain pernah berkata "Aku berjumpa dengan orang bodoh yang mencela diriku.Kutinggalkan ia seraya berkata "AKU TIDAK PEDULI"

Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang diberi kesabaran lebih oleh Allah SWT. Amiin.
 HAMASAH.

Kamis, 10 Maret 2011

Kedudukan Agung Penghafal Al-Quar'an

     Akhi dan Ukhti...Sahabat yang luar biasa, al-Quran merupakan Kitab    Allah yang kekal, diturunkan kepada hamba-Nya, Rasul-Nya, dan penutup para rasul. Muhammad saw. Al-Quran adalah Kitab yang dijamin Allah akan selalu terjaga dari perubahan, penggantian, penambahan, dan pengurangan isi.

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Qs al-Hijr: 9)

Al-Quran adalah sebuah kitab yang ada di seluruh penjuru timur maupun barat bumi ini. Al-Qran adalah sebuah kitab yang diterima secara lisan (talaqqi) oleh malaikat Rasulullah saw dari Malaikat Jibril, sedangkan JIbril menerimanya dari Allah swt.
Al-Quran adalah kitab yang diajarkan Rasulullah saw kepada para sahabatnya yang mulia, dan dibawa para malaikat pencatat yang mulia lagi baik-baik. Al-Quran adalah kitab yang dikumpulkan Abu Abakar ash-Shiddiq atas anjuran al-Faruq -Umar bin Khattab- dan dibukukan Dzun Nurain -Utsman bin Affa- serta seluruh muslimin (para sahabat) bersepakat atasnya.



Kitab Al-Quran adalah undang-undang kaum muslimin, syariat mereka, dan jalan hidup yang lurus. Ia adalah tali Allah yang kuat, hidayah-Nya yang relevan, serta nasihat-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Selain itu, al-Quran juga merupakan mukjizat Rasul-Nya yang kekal hingga akhir zaman kehidupan dunia, dan jalan kaum muslimin menuju kemuliaan di sepanjang masa dan waktu.

Jika hakikat al-Quran seperti itu, maka Allah memerintahkan kita beribadah dengan membacanya, serta menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan al-Quran sebagai sebaik-baik umat di antara kita. Nabi shallallahu alaihi wasallam juga mengabarkan bahwa barangsiapa yang membaca huruf dari al-Quran, maka baginya sepuluh kebaikan."(HR. Tirmizi dan Darimi serta dishahihkan AlBani dalam As-Shahihah [2327]).

Siapa yang membaca al-Quran dan terbata-bata dalam membacanya, baginya dua pahala. Sedangkan orang yang mahir membaca al-Quran, ia bersama malaikat pencatat yang mulia lagi baik-baik dari kalangan malaikat pada hari kiamat kelak. (Muttafaq alaihi).

Adapun para qori' (pembaca dan penghafal) al-Quran yang mengamalkan isinya, kelak di akhirat akan dikatakan kepadanya:
إقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل فى دار الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرأها
"Bacalah dan naiklah (ke surga) serta tartilkanlah (bacaanmu) sebagaimana engkau mentartilkannya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu (di surga) adalah berdasarkan akhir (jumlah) yang kamu baca."(HR. Ahmad dan Abu Daud serta dishahihkan AlBani dalam Shahih al-Jami' [8122])

Ia akan terus naik menuju tempatnya di surga hingga ia menyelesaikan hafalannya yang terakhir. Kedudukan ini merupakan yang sangat agung yang tidak akan diberikan kecuali kepada hafiz al-Quran (di samping memahami kandungan makna dan mengamalkannya). suaramedia.com

Senin, 07 Maret 2011

Bekerja Keras Tanpa Hasil

Cerita ini fiktif, tapi hasil modifikasi dari kenyataan yang ada. 
Ceritanya begini: Ada seorang pemuda. Dia tertarik dengan balap sepeda. Setelah mengumpulkan uang, akhirnya dia mampu membeli sebuah sepeda balap.
Dengan senang hati, dia mencoba sepeda balap tersebut. Setelah beberapa hari mencoba, dia kecewa berat. Dia tidak bisa mengendarai sepedanya dengan kecepatan tinggi. Bagaimana pun dia mengayuh, tetap saja sepeda berjalan dengan lambat. Akhirnya dia membawa sepeda tersebut ke tempat dimana dia membelinya.
“Pak, Anda menipu saya! Katanya ini sepeda balap, koq larinya lambat banget. Bahkan kalah oleh sepeda biasa.” katanya sambil marah-marah kepada penjual sepeda.
“Yang benar pak? Padahal pembalap nasional saja menggunakan sepeda seperti ini. Mereka bisa cepat koq?” kata penjual sepeda, keheranan.
“Buktinya? Saya sudah sekuat tenaga mengayuh, tetap saja lambat.” katanya menaikan nada suaranya.
“Mungkin ada yang rusak pak. Boleh saya periksa?” tanya penjual sepeda tetap tenang.
Kemudian dia memeriksa sepeda. Setelah beberapa saat dia berkata:
“Tidak ada yang rusak pak, kondisinya 100% .”
“Tapi.. kenyataannya? Sepeda itu lambat! Coba saja sendiri jika tidak percaya.” kata pemuda tersebut tetap pada nada tinggi.
“Baik pak, akan kami coba.” kata penjual sepeda sambil memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mencoba sepeda tersebut.
Wussss…. setelah beberapa saat, sepeda itu melaju dengan kencangnya. Jelas saja membuat pemuda tadi bengong.
“Koq bisa yah?”, kata pemuda tadi bingung.
“Silahkan dicoba lagi. Saya mau lihat cara Anda membawa sepeda.” kata penjual sepeda sambil tersenyum lega, sebab sepedanya memang tidak apa-apa.
Pemuda tersebut mencoba mengayuh sepeda. Dia mencoba mengayuh dengan cepat dan sekuat tenaga. Memang benar, sepedanya tidak melaju dengan cepat. Usaha si pemuda mengayuh sepeda terlihat sia-sia karena sepedanya tidak juga melaju dengan cepat. Akhirnya, dengan badan penuh peluh, dia menghampiri penjual sepeda.
“Apa yang salah yah?”, katanya sambil tetap bingung.
Penjual sepeda tersenyum. Dia sudah menemukan dimana letak kesalahannya.
“Secepat apa pun Anda mengayuh, kecepatannya tidak naik dengan berarti jika Anda tetap di gigi satu.” kata penjual sepeda menjelasnya.
“Oh… jadi harus pindah gigi yah? Bagaimana caranya?”, kata pemuda tersebut sambil menahan malu. Mukanya merah padam. Jika tadi merah karena marah, sekarang merah karena malu.
***
Hikmah Cerita Motivasi Ini:
Mengapa pemuda tersebut hanya menggunakan gigi satu? Betul, karena dia menganggap sepeda itu hanya memiliki satu gigi. Bagaimana pun dia bekerja keras, dia tetap saja menyia-nyiakan potensi sepeda itu sebenarnya.
Begitu juga dengan kita. Kita akan bertidak sesuai dengan anggapan kita terhadap diri kita. Jika kita menganggap bahwa potensi kita hanya sebatas apa yang sudah kita dapatkan, mungkin kita juga menyia-nyiakan potensi diri kita sebenarnya.